Trail of The Kings 2025 Akan Hadir di Danau Toba, Menpora: Ini ‘Patagonia’-nya Asia

Jumat 06-06-2025,14:22 WIB
Reporter : Riswandha Immawan
Editor : Riswandha Immawan

JAKARTA, PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menerima audiensi Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy B. Panjaitan, bersama Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga dan jajaran, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (28/5).

Pertemuan ini membahas persiapan ajang internasional Trail of The Kings (TOTK) 2025 yang akan digelar di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, pada 17–19 Oktober 2025.

Event ini ditargetkan diikuti oleh 2.200 pelari dari 25 negara dengan enam kategori lomba: Kids Run, 5K, 18K, 28K, 60K, hingga 100K. Lebih dari sekadar lomba lari lintas alam, TOTK 2025 menjadi bagian dari strategi menjadikan Danau Toba sebagai pusat kegiatan luar ruang kelas dunia.

Direktur Utama BPODT, Jimmy B. Panjaitan, menegaskan bahwa TOTK merupakan simbol transformasi Danau Toba dari destinasi pasif menjadi magnet wisata olahraga internasional.

Direktur Utama BPODT, Jimmy B. Panjaitan, memaparkan konsep Trail of The Kings 2025 sebagai strategi rebranding Danau Toba menjadi destinasi sport tourism kelas dunia.--Ist

“Ini adalah rebranding besar yang menggabungkan sport tourism, ekowisata, wisata budaya, dan geowisata dalam satu narasi integral. Danau Toba akan kita posisikan sejajar dengan Patagonia dan Queenstown,” jelas Jimmy.

Dengan lanskap Geopark yang megah, budaya Batak yang hidup, dan aktivitas seperti trail running, kayaking, hingga spiritual trekking, Danau Toba disiapkan untuk menarik wisatawan dari seluruh dunia.

BACA JUGA:25 Atlet Wakili Indonesia di Kejuaraan Anggar Asia 2025, Coach Indra: Tampil Maksimal dan Petik Pengalaman

BACA JUGA:Jessyca Emilia, Atlet Termuda Timnas Anggar Indonesia di Kejuaraan Asia 2025

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, turut menekankan pentingnya sport tourism dalam mendorong ekonomi kreatif dan pariwisata nasional.

“Jepang menjadikan sport tourism sebagai devisa terbesar kedua setelah industri. Mereka menarik 60 juta wisatawan, sementara kita masih 15 juta,” kata Lamhot.

“Komisi VII mendorong Danau Toba menjadi panggung event internasional agar devisa dan kunjungan wisata meningkat,” tambahnya.

BACA JUGA:Eks Pemilik PSBS Biak Gabung Persipura, Deretan Pemain Ini Siap Menyusul

Menpora Dito menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen Kemenpora mendukung pengembangan sport tourism.

“TOTK 2025 bisa menjadi etalase potensi Indonesia di mata dunia. Kita akan kolaborasikan lintas sektor agar sport tourism benar-benar menjadi kekuatan baru pariwisata nasional,” tegas Menpora Dito.

Kategori :