Kenakan Rompi Anti Peluru, Menhan dan Menkeu Tinjau Prajurit TNI di Nduga Papua Pegunungan

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan rompi anti peluru saat meninjau Poskotis Yonif 733/Masariku di Nduga, Papua.--kemhan.go.id
PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja ke wilayah rawan konflik di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (7/6/2025).
Kunjungan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pertahanan negara dan kekuatan keuangan negara dalam mendukung stabilitas nasional.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan pertahanan dan keuangan negara guna memperkuat keamanan nasional.
“Agar Kemenkeu (Kementerian Keuangan) juga tahu kendala-kendala yang dihadapi dalam penugasan prajurit TNI di garda terdepan di Papua, yang masih rawan konflik,” ujar Frega, dikutip dari ANTARA, Minggu (6/8/2025).
Rangkaian kegiatan dimulai dari kedatangan rombongan di Bandara Timika, Papua Tengah, sebelum melanjutkan penerbangan menuju Bandara Kenyam.
Setibanya di Kenyam, rombongan langsung bergerak menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/Masariku untuk melihat kondisi prajurit dan situasi keamanan secara langsung.
BACA JUGA:Pemerintah Puncak Jaya Salurkan Dana Rp10 Miliar untuk Ritual Adat Perdamaian Dua Kubu Paslon
BACA JUGA:Hasil Tambang Freeport Indonesia Masih Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi Papua Tengah
Kunjungan ini menjadi kunjungan pertama Menteri Keuangan ke wilayah rawan konflik di Papua.
Di lokasi, Menhan dan Menkeu turut mengecek perlengkapan yang digunakan para prajurit dalam menjalankan tugas. Karena risiko keamanan tinggi, seluruh delegasi mengenakan rompi anti peluru selama berada di lapangan.
"Kedua menteri bersama delegasi dari Kemenhan dan Kemenkeu mengenakan rompi anti peluru karena memang daerah tersebut termasuk daerah berisiko tinggi di Papua," jelas Frega.
Sebelum peninjauan lapangan, Menteri Pertahanan dan Menteri Keuangan juga menerima paparan situasi terkini dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Letjen TNI Bambang Trisnohadi.
Sumber: