12 Cara Merawat Tanaman Hias Agar Tetap Subur dan Tahan Lama

Merawat tanaman hias butuh pemahaman tepat karena sepenuhnya bergantung pada kita untuk tumbuh sehat di dalam ruangan.--Canva
PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Pernahkah Anda merasa ragu merawat tanaman hias meskipun sudah berpengalaman berkebun? Tanaman dalam ruangan memang memerlukan perhatian lebih, karena sepenuhnya bergantung pada kita untuk bisa hidup sehat dan lama.
Walau terlihat mudah, perawatan tanaman hias memerlukan pemahaman yang tepat tentang cahaya, air, media tanam, dan lingkungan tumbuhnya. Berikut 12 tips penting agar tanaman hias Anda tumbuh dengan subur:
1. Gunakan media tanam Berkualitas
Tanaman hias butuh tanah yang dapat menahan air sekaligus memiliki sirkulasi udara yang baik. Gunakan campuran pot berkualitas atau sesuaikan sendiri dengan menambahkan perlite, pasir, atau kulit anggrek, tergantung jenis tanaman.
2. Pahami Waktu Penyiraman
Alih-alih mengandalkan jadwal, gunakan jari Anda untuk mengecek kelembapan tanah. Jika terasa kering di kedalaman 1-2 inci, saatnya menyiram. Siram hingga air keluar dari lubang pot dan gunakan air bersuhu ruangan. Hindari menyiram berlebihan agar akar tidak busuk.
3. Berikan Pencahayaan Sesuai Kebutuhan
Kenali kebutuhan cahaya setiap tanaman. Beberapa menyukai cahaya terang langsung, sementara yang lain hanya butuh cahaya tidak langsung. Gunakan lampu tanam jika cahaya alami minim, dan putar posisi tanaman agar pertumbuhan merata.
4. Pupuk di Waktu yang Tepat
Berikan pupuk saat tanaman sedang aktif tumbuh, yaitu di musim semi dan musim panas. Hindari pemupukan di musim dingin. Gunakan pupuk khusus tanaman indoor sesuai takaran untuk mencegah penumpukan garam yang bisa merusak akar.
5. Repot Tanaman Saat Diperlukan
Jika akar mulai keluar dari lubang pot atau air cepat mengalir tanpa membasahi tanah, tandanya tanaman butuh pot baru. Repot di musim semi dengan pot baru berdiameter maksimal 2 inci lebih besar.
6. Tingkatkan Kelembapan Udara
Tanaman tropis menyukai kelembapan tinggi. Gunakan humidifier, semprot daun, atau letakkan pot di atas nampan berisi kerikil dan air (tanpa menyentuh dasar pot) untuk menjaga kelembapan.
7. Jaga Kebersihan Daun
Debu dapat menghambat proses fotosintesis. Bersihkan daun secara rutin dengan kain lembap atau bilas dengan air hangat. Untuk tanaman berbulu, gunakan kuas halus.
8. Pangkas Secara Berkala
Pemangkasan menjaga bentuk tanaman tetap rapi dan sehat. Gunakan gunting tajam dan pangkas sekitar sepertiga bagian tanaman agar tidak stres. Potongan dapat digunakan untuk perbanyakan.
9. Pindahkan Posisi Sesuai Musim
Di musim dingin, tanaman mungkin butuh lebih banyak cahaya. Pindahkan ke tempat yang lebih terang atau dekat jendela. Jika menggunakan lampu tanam, pastikan pencahayaan cukup tiap harinya.
10. Waspadai Serangan Hama
Periksa tanaman secara rutin dari hama seperti kutu putih atau tungau. Isolasi tanaman yang terinfeksi dan obati sebelum dikembalikan ke tempat semula. Karantina juga penting untuk tanaman baru sebelum dicampur dengan koleksi lain.
11. Gunakan Teknologi Pendukung
Alat pengukur 4-in-1 bisa memantau kelembapan, cahaya, pH, dan nutrisi tanah. Sangat membantu pemula agar tidak salah langkah dalam merawat tanaman.
12. Pilih Tanaman yang Sesuai Lingkungan
Pilih tanaman berdasarkan kondisi rumah Anda, bukan hanya karena tampilannya. Pertimbangkan kebutuhan cahaya, kelembapan, dan perawatan. Untuk pemula, pilih tanaman yang kuat dan mudah dirawat seperti lidah mertua atau monstera.
Sumber: