Papua Tengah Siaga COVID-19: Dinkes Terapkan Strategi Deteksi Dini dan Edukasi Masyarakat

Senin 09-06-2025,15:12 WIB
Reporter : Riswandha Immawan
Editor : Riswandha Immawan

NABIRE, PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DKPPKB) Provinsi Papua Tengah menerapkan strategi antisipatif menyusul lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia. 

Plt. Kepala DKPPKB Papua Tengah, dr. Agus, menyebut tingginya mobilitas penduduk melalui jalur udara, laut, dan darat meningkatkan risiko penyebaran virus di wilayah ini.

“Untuk menghadapi potensi gelombang baru, kami memperkuat sistem surveilans epidemiologi dan merespons cepat setiap temuan kasus,” ujar dr. Agus dalam keterangan resminya, Senin (9/6).

BACA JUGA:PT Freeport dan Pemkab Mimika Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025: Hentikan Polusi Plastik!

Empat Strategi Kunci Penanganan COVID-19

Penguatan Surveilans Terintegrasi

Setiap puskesmas dan rumah sakit diwajibkan melaporkan kasus suspect atau probable COVID-19 dalam waktu 24 jam ke sistem informasi Dinkes. RSUD akan menjadi pusat pelaporan kasus berat dan pengambilan sampel untuk Whole Genome Sequencing (WGS), guna mendeteksi kemungkinan varian baru.

Peningkatan Kapasitas Kesehatan

Dinkes Papua Tengah memastikan ketersediaan obat antiviral, kesiapan ruang isolasi di RSUD, serta rencana perluasan ruang jika dibutuhkan.

BACA JUGA:Kementerian HAM Siap Tangani Masalah Pengungsi dan Perdamaian di Papua Tengah

BACA JUGA:Dari Antam hingga Wanxiang: Jejak 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat

Koordinasi dan Sistem Peringatan Dini

Dinkes terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI dalam memantau pergerakan varian baru melalui sistem peringatan dini (Early Warning System).

Sosialisasi dan Imbauan kepada Masyarakat

Dinkes mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Ini termasuk penggunaan masker di tempat umum, tes COVID-19 saat bergejala, vaksinasi lengkap termasuk booster, dan menghindari kerumunan yang tidak perlu.

Peran Aktif Masyarakat Ditekankan

dr. Agus menekankan pentingnya partisipasi publik dalam menjaga kesehatan bersama. Ia mengimbau masyarakat rutin berolahraga, konsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta melakukan pemeriksaan kesehatan berkala.

BACA JUGA:Kenakan Rompi Anti Peluru, Menhan dan Menkeu Tinjau Prajurit TNI di Nduga Papua Pegunungan

“Kami harap semua elemen masyarakat berperan aktif dalam mencegah penyebaran COVID-19 dan memastikan Papua Tengah tetap aman,” tutupnya.

Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Provinsi Papua Tengah berharap dapat mengantisipasi lonjakan kasus dan meminimalkan dampak kesehatan masyarakat akibat varian baru yang mungkin muncul.

Kategori :