Gubernur Meki Nawipa: Universitas Negeri Papua Tengah Wujud Keadilan Pendidikan

NABIRE, PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Komitmen Pemerintah Provinsi Papua Tengah untuk memperluas akses pendidikan tinggi semakin nyata.

Dalam Seminar dan Workshop Inisiasi Pendirian Universitas Negeri Papua Tengah yang digelar di Ball Room kantor gubernur Papua Tengah, Bandara Lama, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Rabu (30/752025), Gubernur Meki Nawipa, SH menegaskan pentingnya kehadiran perguruan tinggi negeri yang inklusif dan terjangkau bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Kalau kita bisa bangun universitas negeri di Papua Tengah, anak-anak kita yang tidak mampu akan dapat kuliah di kampung sendiri, dengan biaya minim tapi kualitas memadai,” ujar Gubernur Meki Nawipa, ujarnya.

BACA JUGA:Prabowo Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Kwik Kian Gie: Indonesia Kehilangan Putra Terbaik

Menurutnya, selama ini hanya anak-anak dari keluarga mampu yang bisa kuliah di Pulau Jawa. Sementara sebagian besar lainnya terpaksa bertahan dengan pilihan terbatas di daerah. Karena itu, universitas negeri ini diharapkan menjadi solusi bagi ketimpangan pendidikan yang masih terjadi.

Gubernur Nawipa mengungkapkan bahwa upaya pendirian universitas telah diawali dengan sejumlah pertemuan bersama para rektor dan akademisi di Mimika dan Nabire.

Pembahasan meliputi pemberian beasiswa, pemetaan jurusan berbasis potensi lokal, hingga rencana pengembangan kampus masa depan.

BACA JUGA:Satgas TNI Lumpuhkan Dua DPO OPM di Papua Tengah, Temukan Uang dan Amunisi

“Universitas ini harus berkarakter lokal, punya fasilitas dan tenaga pengajar yang mumpuni tanpa kehilangan budaya sendiri,” ujarnya lagi.

Ia juga menekankan bahwa Papua Tengah bukan pewaris, tapi perintis. Pendidikan tinggi menjadi pondasi penting untuk mencetak pemimpin masa depan.

Universitas Negeri Papua Tengah untuk Jawab Kebutuhan Daerah

Pendirian Universitas Negeri Papua Tengah dirancang untuk menghadirkan program studi yang relevan dengan kebutuhan lokal, seperti jurusan perkebunan kopi, fakultas kedokteran dan keperawatan, serta program manajemen pendidikan.

BACA JUGA:Papua dan Wilayah Timur Terancam Tsunami Usai Gempa Dahsyat di Rusia, Ini Imbauan Resmi BMKG

“Banyak sarjana pendidikan, tapi kalau tidak ada manajemen pendidikan, sekolah tidak akan berjalan. Ini yang kita ingin benahi,” tegas Meki.

Papua Tengah sebagai provinsi baru dinilai perlu menyusun langkah percepatan, khususnya dalam bidang pendidikan, sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan bermartabat.

Sumber: