Menurut Bupati Lahat, Desa Pagar Jati merupakan salah satu desa lumbung padi di Lahat yang potensinya bisa dikembangkan lebih luas sampai 1300 hektar.
"Nantinya akan bisa menghasilkan 48 ribu ton padi dengan perkuatan sistem irigasi di Lahat," kata Bupati Lahat.
Terkait dana untuk Notaris, Bupati Lahat mengungkapkan, semua sudah disiapkan dari APBD sebesar Rp2 juta per koperasi, agar tidak memberatkan para Kepala Desa.
BACA JUGA:Papua Tengah Siaga COVID-19: Dinkes Terapkan Strategi Deteksi Dini dan Edukasi Masyarakat
"Dari 377 Kopdes/kel Merah Putih di Lahat, misalkan 40% saja yang berhasil, kita sudah menggerakan perekonomian yang sangat besar, apalagi bila bisa 100%," ucap Bupati Lahat.
Bagi Bupati Lahat, koperasi harus dijadikan alat Gerakan Rakyat yang seluas-luasnya untuk memakmurkan desa, bukan sebatas alat ekonomi.
"Tujuan besarnya adalah untuk mensejahterakan masyarakat serta mengentaskan kemiskinan dan pengangguran," ujar Bupati Lahat.