MIMIKA, PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Isu Pengarusutamaan gender, juga dikenal sebagai integrasi gender, merujuk pada usaha untuk memasukkan perspektif dan kebutuhan gender dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi kebijakan, program, atau proyek.
Tujuan utama dari pengarusutamaan gender adalah mencapai kesetaraan gender dan mengurangi ketidaksetaraan antara perempuan dan laki-laki.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika Papua Tengah terus mendorong pengarusutamaan gender dan melibatkan perempuan dalam perumusan kebijakan publik.
"Hal ini sebagai bentuk komitmen terhadap kebijakan pembangunan yang adil dan merata di Kabupaten Mimika," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Mimika Ananias Faot di Timika, Selasa
BACA JUGA:Dinkes Papua Tengah Siapkan Langkah Antisipasi Penyebaran Varian Baru Covid-19
BACA JUGA:Papua Tengah Siaga COVID-19: Dinkes Terapkan Strategi Deteksi Dini dan Edukasi Masyarakat
Menurut Faot, peran perempuan dalam pembangunan sangat strategis sehingga tanpa keterlibatan aktif kaum perempuan maka kesetaraan gender tidak tercapai.
"Sehingga perempuan perlu diberdayakan dan terus didorong untuk terlibat dalam berbagai pembangunan baik politik, ekonomi hingga sosial termasuk pendidikan," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya mengakui masih rendahnya peluang perempuan untuk bekerja dan berusaha serta akses terhadap pemberdayaan ekonomi seperti teknologi, informasi, pasar, modal kerja.
"Meskipun penghasilan perempuan pekerja memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap kesejahteraan keluarga tetapi mereka masih dianggap pencari nafkah tambahan keluarga," katanya lagi.
BACA JUGA:PT Freeport dan Pemkab Mimika Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025: Hentikan Polusi Plastik!
BACA JUGA:Pemerintah Puncak Jaya Salurkan Dana Rp10 Miliar untuk Ritual Adat Perdamaian Dua Kubu Paslon
Dia menambahkan, semua anggapan tersebut berdampak pada rendahnya partisipasi, akses, dan manfaat yang dinikmati perempuan dalam pembangunan.
"Sehingga kami terus mendorong adanya upaya pengarusutamaan gender bagi perempuan, sehingga kami juga mengajak semua pihak perlu memperluas wawasan tentang pentingnya peran dan kedudukan perempuan dalam pembangunan," ujarnya.