NABIRE, PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Dalam upaya menangkal ancaman narkoba dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat, Bupati Mesak Magai, S.Sos., M.Si meluncurkan program strategis bertajuk “Nabire Bersinar” (Bersih dari Narkoba). Langkah ini diambil seiring pesatnya pembangunan di Kabupaten Nabire, yang turut memicu persoalan sosial baru.
Berbicara kepada awak media di Nabire, Kamis (12/6/2025), Bupati Mesak menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman yang tak terlihat secara kasatmata namun nyata, seperti penyalahgunaan narkoba dan degradasi nilai-nilai sosial.
“Nabire sedang bertumbuh, tetapi di saat yang sama kita tidak boleh buta terhadap sesuatu yang tidak kelihatan secara umum tapi sedang muncul di dalam masyarakat seperti narkoba, melemahnya nilai-nilai sosial dan budaya lokal. Narkoba bukan hanya merusak tubuh generasi muda, tetapi juga menghancurkan struktur keluarga dan budaya kita. Ini adalah ancaman yang harus kita lawan bersama-sama,” tegasnya.
BACA JUGA:Sejumlah Napi Kabur dari Lapas Nabire Ditangkap, Polisi Belum Ungkap Identitas
BACA JUGA:Car Free Day Perdana Resmi Digelar di Nabire, Gubernur Papua Tengah Pimpin Langsung
Wilayah Rawan dan Lonjakan Kasus
Data Dinas Sosial mengungkapkan peningkatan kasus narkoba di kalangan usia muda 15–30 tahun. Beberapa daerah rawan seperti Samabusa, Kalibobo, Karang Tumaritis, Kampung Harapan, Siriwini, dan Wadio disebut paling rentan karena lemahnya pengawasan sosial komunitas.
Selain narkoba, masalah sosial lain seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga menunjukkan peningkatan. Budaya lokal dan nilai kerukunan antar suku pun mulai tergerus di tengah arus modernisasi.
“Nabire Bersinar” dan Intervensi Terpadu
Pemerintah Kabupaten Nabire menyusun pendekatan intervensi yang melibatkan berbagai unsur, di antaranya:
- Pelatihan parenting dan penguatan keluarga melalui TP PKK, Dinas P3A, dan Dinas Pendidikan.
- Kampanye rumah ke rumah hidup sehat dan bersih, serta pelestarian budaya dan sikap saling menghormati antar suku.
- Pusat layanan konseling untuk korban narkoba dan KDRT, bekerja sama dengan puskesmas dan gereja.
BACA JUGA:Alberto Itaar Gantikan ABR Sebagai Ketua Panpel Persipura Jayapura
Program “Nabire Bersinar” menyasar langsung SMA/SMK, tempat ibadah, komunitas adat dan pemuda. Pemerintah mengajak tokoh agama, tokoh perempuan, hingga pemuda untuk terlibat aktif.
Langkah lain termasuk revitalisasi forum RT/RW, pengaktifan kegiatan seni dan olahraga, serta pembinaan karakter melalui pendekatan komunitas.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah. Saya minta semua gereja, masjid, tokoh adat, tokoh perempuan, dan kaum muda untuk menjadi pelopor perubahan. Bahaya narkoba itu nyata. Kita jaga anak-anak kita mulai dari rumah, dari lingkungan terdekat. Kalau kita diam, kita kehilangan Nabire yang kita cintai,” ujar Bupati Mesak.
Pembangunan Manusia sebagai Prioritas
Pemerintah optimistis melalui sinergi antarlembaga dan partisipasi masyarakat, program ini akan memperkuat ketahanan sosial Nabire.
Lebih dari sekadar pembangunan fisik, “Nabire Bersinar” membawa misi membangun manusia yang sehat, keluarga yang kuat, dan lingkungan sosial yang aman serta menghargai nilai budaya lokal.