66 Putra-Putri Puncak Siap Kuliah ke Luar Negeri, Pemkab Gelontorkan Dana dari APBD

Senin 21-07-2025,08:03 WIB
Reporter : Riswandha Immawan
Editor : Riswandha Immawan

PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan generasi unggul melalui Program Beasiswa Puncak Cerdas 2025.

Setelah sebelumnya mengirim 123 mahasiswa ke Pulau Jawa, kini Pemkab Puncak menggandeng Yayasan Maga Edukasi Papua untuk menyaring dan menyiapkan 66 putra-putri terbaik Puncak yang akan melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

Kerja sama tersebut secara resmi ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Bupati Puncak Elvis Tabuni, SE, MM dan Pendiri Yayasan Maga Edukasi Papua Samuel Tabuni, M.Si, MAJed, yang berlangsung di Jayapura, Jumat (18/7/2025).

BACA JUGA:Presiden Prabowo Sambangi Jokowi di Solo, Ceritakan Perjalanan Negosiasi hingga Tuntaskan CEPA

Acara ini juga menjadi momen lepas sambut bagi 66 mahasiswa penerima beasiswa yang akan berangkat menempuh studi luar negeri. Hadir pula Plt. Sekda Nenu Tabuni, Dandim 1717/Puncak Letkol Inf. Himawan Ady S., S.IP, serta para tokoh pendidikan.

Bupati: Pendidikan Adalah Jalan Menuju Keadilan dan Kemandirian

Dalam sambutannya, Bupati Elvis menyatakan bahwa beasiswa ini bukan hanya program pendidikan, tetapi strategi membangun daerah dari sumber daya manusianya.

“Program ini sejalan dengan visi kami membangun Puncak yang Adil, Mandiri, Damai, dan Sejahtera. Pendidikan adalah pondasi utama. Dengan pendidikan yang baik, kita bisa membuka jalan keluar dari berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan pembangunan,” ujar Elvis.

BACA JUGA:Kasus HIV Melonjak di Jayapura: 79 Temuan Baru, 5 di Antaranya Ibu Hamil

Ia menyampaikan, para penerima beasiswa ini telah melalui proses seleksi ketat dan transparan. Dari 254 pendaftar, hanya 125 yang ikut seleksi, dan akhirnya 66 peserta dinyatakan lulus setelah menjalani tes kesehatan, akademik, bahasa Inggris, serta wawancara mendalam.

Dibiayai Penuh dari APBD Hingga 2030

Program ini akan berlangsung hingga tahun 2030 dan sepenuhnya dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Puncak. Pemerintah menanggung semua kebutuhan mahasiswa, mulai dari:

  • Biaya pendidikan dan pembinaan
  • Biaya hidup dan akomodasi
  • Asrama, paspor, tiket pesawat
  • Biaya pelatihan bahasa asing, TOEFL, IELTS

BACA JUGA:Anggota KKB Male Telenggen Ditangkap, Ini Daftar Kasus Kejahatan yang Menjeratnya

  • Ujian standar internasional
  • Biaya operasional lembaga pendidikan mitra

“Ini bukan langkah kecil. Ini adalah investasi besar bagi masa depan anak-anak Puncak. Kami berharap mereka kembali untuk membangun negeri ini,” tegas Elvis.

Yayasan Maga Edukasi Papua: Kami Siap Laksanakan Tugas

Pendiri Yayasan Maga Edukasi Papua, Samuel Tabuni, menjelaskan bahwa pihaknya bertugas melaksanakan proses seleksi akademik, tes penempatan, wawancara, dan medical check up.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan Papua Language Institute (PLI) dan International University of Papua (IUP) untuk memastikan seluruh kebutuhan akademik mahasiswa terpenuhi sesuai dengan tupoksi,” ujar Samuel.

BACA JUGA:Operasi Udara Satgas Cartenz Berhasil Tangkap Male Telenggen, Anggota KKB Puncak Jaya

Kategori :