NABIRE, PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa menghadiri peresmian kelembagaan Koperasi Merah Putih yang digelar secara serentak dan daring oleh Presiden RI Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pasar Tradisional Bumi Wonorejo, Nabire, sebagai bagian dari seremoni nasional yang melibatkan seluruh provinsi di Indonesia.
Pada momen tersebut, Gubernur Meki Nawipa menegaskan bahwa koperasi bukan hanya wadah ekonomi semata, melainkan manifestasi semangat gotong royong dan demokrasi ekonomi yang berakar pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
BACA JUGA:66 Putra-Putri Puncak Siap Kuliah ke Luar Negeri, Pemkab Gelontorkan Dana dari APBD
“Menuju Indonesia Emas 2045 tidak cukup hanya dengan kemajuan teknologi, tetapi juga keadilan ekonomi. Di sinilah Koperasi Merah Putih menjadi pilar utama,” jelas Gubernur Meki dalam sambutannya.
Papua Tengah Hadirkan Negara Lewat Pembangunan Koperasi
Gubernur Meki juga menyoroti pentingnya kehadiran negara dalam pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur. Ia menyebut, koperasi adalah sarana nyata negara hadir bagi masyarakat.
“Dirgahayu Koperasi Indonesia ke-78. Mari jadikan koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang mendorong kesejahteraan masyarakat Papua Tengah secara berkelanjutan,” ucapnya.
81.140 Koperasi Merah Putih Terbentuk, 80.000 Telah Sah Secara Hukum
BACA JUGA:152 Koperasi Merah Putih Diluncurkan di Mimika, Bupati: Ini Bukan Seremonial
Data terkini menunjukkan bahwa secara nasional telah terbentuk 81.140 unit Koperasi Merah Putih, dengan 80.048 unit di antaranya sudah berbadan hukum. Di wilayah Papua Tengah sendiri, khususnya di Nabire, koperasi telah hadir di 72 kampung dan 9 kelurahan, seluruhnya memiliki akta notaris yang sah.
Sinergi Pemerintah dan UMKM Warnai Peringatan Harkopnas
Acara yang turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten, OPD, serta anggota DPRP dan DPR Kabupaten, diisi dengan berbagai kegiatan seperti penyerahan akta notaris koperasi, pengecekan lokasi koperasi, dan pameran produk dari pelaku UMKM lokal.
BACA JUGA:Tukang Ojek di Nabire Dibegal Penumpang Sendiri, Motor Raib dan Luka Parah
Kehadiran koperasi-koperasi ini diharapkan menjadi ujung tombak penguatan ekonomi kerakyatan di Papua Tengah, memperkuat struktur ekonomi desa, dan mengurangi ketimpangan wilayah.