Pulau Kapotar, Destinasi Eksotis dan Surganya Kelapa Lezat Tanah Papua

PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Pulau Kapotar di Papua, juga dikenal sebagai Pulau Panjang, adalah salah satu surga tersembunyi yang menawarkan keunikan alam dan kekayaan buah kelapa yang luar biasa.

Terletak di Kepulauan Moora, tepatnya di kawasan Teluk Cendrawasih bagian selatan, pulau ini berada tidak jauh dari pesisir Nabire, Papua.

Meski secara geografis bernama Pulau Kapotar, wisatawan lebih mengenalnya dengan sebutan Pulau Mowirin, yang sebenarnya merupakan nama salah satu pantai di pulau tersebut.

Daya tarik utama pulau ini terletak pada pohon kelapanya yang tumbuh subur hampir di seluruh penjuru pulau, baik secara alami maupun yang dibudidayakan warga sekitar.

Pulau Kapotar tidak memiliki pemukiman tetap. Penduduk setempat tinggal di Pulau Mambor, yang berada di sebelah selatan. Mereka hanya datang sesekali untuk mengumpulkan hasil kebun, mencari teripang saat air surut, atau memanen kelapa.

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Raja Ampat Paling Ikonik yang Wajib Dikunjungi

BACA JUGA:Tips Nyaman Solo Traveling ke Papua: Destinasi Ideal Bagi Para Petualang

Salah satu keunikan kelapa Pulau Kapotar adalah cara pengambilannya. Tidak seperti kebanyakan daerah lain, warga tidak memanjat pohon kelapa karena batangnya tidak diberi pijakan.

Kelapa yang dipanen hanyalah buah tua yang jatuh secara alami ke tanah. Cara ini dinilai lebih ramah lingkungan dan tidak merusak pohon.

Buah kelapa dari Pulau Kapotar terkenal karena daging buahnya yang tebal, keras, dan tidak terlalu berair.

Untuk kelapa muda, rasanya unik: segar, sedikit manis-asam, bahkan terasa seperti bersoda.Daging buahnya putih bening dan sangat lembut di mulut.

Buah kelapa ini biasanya dijual di Kota Nabire seharga Rp3.000 per butir.

Namun, ketika sampai di wilayah pegunungan Papua seperti Moanemani—tempat kelapa sulit tumbuh—harganya bisa melambung hingga Rp10.000 per butir.

BACA JUGA:Menikmati Keindahan Alam Nabire, Surga Tersembunyi di Papua Tengah

Sumber: