CFD Digelar Sabtu, Apakah Sekolah di Nabire Diliburkan?

NABIRE, PAPUATENGAH.DISWAY.ID – Pelaksanaan Car Free Day (CFD) perdana yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah di Jalan Pepera, Nabire, pada Sabtu pagi (14/6/2025), mengundang pertanyaan publik, khususnya terkait kegiatan sekolah pada hari Sabtu, terutama di SMP Negeri 4 Nabire yang berlokasi di jalur yang sama dengan CFD.

Warga bertanya-tanya apakah kegiatan belajar mengajar tetap berjalan atau justru hari Sabtu mulai diliburkan di Nabire, seiring digelarnya CFD setiap akhir pekan.

Menanggapi hal ini, Bupati Nabire, Mesak Magai, S.Sos., M.Si., memastikan bahwa sekolah akan tetap menyesuaikan aktivitasnya dengan pelaksanaan CFD. Menurutnya, karena hanya SMP Negeri 4 yang terdampak langsung karena berada di jalur CFD, maka kegiatan sekolah pada hari Sabtu hanya berupa olahraga hingga pukul 09.00 WIT.

BACA JUGA:TP PKK Nabire Siap Garap Program Strategis: Dari Pendidikan Keluarga hingga Lingkungan

BACA JUGA:Program 'Nabire Bersinar' Jadi Langkah Strategis Bupati Mesak Lawan Narkoba

“Karena hanya SMP Negeri 4 yang berada di jalur CFD, jadi hari Sabtu cukup senam atau olahraga saja sampai jam sembilan pagi. Supaya tidak ganggu proses belajar mereka,” ujar Bupati saat ditemui media usai mengikuti CFD perdana.

Lebih lanjut, Bupati Mesak tidak menutup kemungkinan untuk mengevaluasi sistem sekolah hari Sabtu di Nabire agar ke depan bisa lebih fleksibel, seperti yang telah diterapkan di sejumlah daerah lain di Indonesia.

“Itu nanti kita akan bahas dengan Dinas Pendidikan dan para guru. Ada jadwal khusus yang memang tidak bisa diganggu atau tidak atau tidak kalau bisa, Sabtu itu diisi saja dengan kegiatan lokal. Bisa olahraga, berenang, sepeda, bahkan tari-tarian atau budaya daerah,” lanjutnya.

BACA JUGA:Kejati Papua Tetapkan Tersangka Kelima Kasus Korupsi PON XX Venue Aerosport Mimika

BACA JUGA:Pertama Sejak Konflik 2018, Bupati Intan Jaya Tiba di Wilayah Basis OPM Distrik Ugimba

Pemerintah Kabupaten Nabire menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Car Free Day sebagai ruang publik sehat sekaligus wadah kegiatan positif untuk para pelajar, tanpa mengesampingkan proses pendidikan yang berjalan.

Kebijakan ini menunjukkan langkah adaptif Pemkab dalam mengintegrasikan program pembangunan wilayah dengan penguatan karakter dan budaya sehat di kalangan generasi muda.

Sumber: