Setelah 62 Tahun Menghilang, Nokdiak Moncong Panjang Ditemukan Hidup di Pegunungan Cyclops Papua

Setelah 62 Tahun Menghilang, Nokdiak Moncong Panjang Ditemukan Hidup di Pegunungan Cyclops Papua

Foto langka nokdiak moncong panjang Attenborough (Zaglossus attenboroughi) ditemukan kembali setelah lebih dari 60 tahun.--Expedition Cyclops

Awalnya spesies ini ditemukan di Pegunungan Oenaka, Papua Nugini, namun kini diyakini hanya tersisa di Pegunungan Cyclops, menjadikan lokasi ini sebagai satu-satunya benteng terakhir spesies tersebut.

“Penemuan kembali ini adalah momen penting bagi sejarah evolusi, dan pengingat akan krisis keanekaragaman hayati yang kita hadapi,” ujar James Kempton, ahli biologi dari Oxford yang terlibat dalam penelitian.

Harapan untuk Konservasi di Masa Depan

Dalam makalahnya, tim peneliti menekankan bahwa lebih dari 2.000 spesies satwa saat ini diklasifikasikan sebagai 'mungkin punah', dan banyak di antaranya hidup di wilayah yang belum sepenuhnya dieksplorasi secara ilmiah.

Penemuan Zaglossus attenboroughi bukan hanya menyajikan harapan baru dalam konservasi, tetapi juga menekankan pentingnya melindungi habitat asli di Indonesia sebagai rumah terakhir bagi makhluk hidup purba yang luar biasa ini.

Sumber: