Tanpa Petugas Sipil, TNI AU Ambil Alih Operasional Bandara Bilorai Papua Tengah

Personel Satgas Yonko 465 Kopasgat mengoperasikan Bandara Bilorai--Satgas Yonko 465 Kopasgat
INTAN JAYA, PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Sejak terjadi gangguan keamanan yang memaksa evakuasi petugas sipil pada akhir 2021, Bandara Bilorai di Distrik Sugapa, Kabupaten INTAN JAYA, kini beroperasi di bawah kendali personel Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Yonko 465 TNI AU.
Pengoperasian bandara oleh Satgas Kopasgat dilakukan sebagai solusi atas kosongnya tenaga dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) dan AirNav Indonesia di lapangan.
Keputusan ini diambil demi menjamin kelancaran aktivitas penerbangan di daerah yang mengandalkan transportasi udara sebagai jalur utama.
BACA JUGA:Satgas TNI Lumpuhkan Dua DPO OPM di Papua Tengah, Temukan Uang dan Amunisi
“Bandara Bilorai beroperasi tanpa kehadiran petugas sipil karena alasan keamanan. Saat ini dijalankan oleh personel Yonko 465 Kopasgat,” ujar Dansektor IV Lettu Pas Dimas Yusup, Selasa (29/7/2025).
Kopasgat dikenal memiliki keahlian dalam pengendalian lalu lintas udara, komunikasi dengan pilot, hingga pengawasan langsung di lapangan. Kemampuan ini dimanfaatkan untuk menjaga kelangsungan operasi bandara secara profesional dan aman.
“Mereka melaksanakan fungsi pengawasan langsung di lapangan untuk memastikan kelancaran dan keamanan operasional bandara,” jelas Danpos Kopasgat Sugapa, Lettu Pas Gugus Rinjani.
BACA JUGA:Papua dan Wilayah Timur Terancam Tsunami Usai Gempa Dahsyat di Rusia, Ini Imbauan Resmi BMKG
Koordinasi aktif terus dilakukan bersama unsur keamanan lain, seperti TNI, Polri, dan aparat setempat guna menjaga stabilitas wilayah.
Bandara Vital di Pegunungan Papua Tengah
Bandara Bilorai menjadi jalur transportasi utama bagi masyarakat Intan Jaya yang berada di wilayah pegunungan terisolasi.
BACA JUGA:Karyawan PTFI Angkut 600 Kg Sampah dari Jalur Pendakian Cartenz Papua Tengah
Pesawat-pesawat kecil jenis Caravan menjadi andalan untuk mengangkut penumpang, logistik, hingga keperluan evakuasi medis.
Sejak ditangani Kopasgat, bandara tetap bisa melayani kebutuhan warga meski tanpa petugas sipil. Pengoperasian ini sekaligus mencerminkan kesiapan TNI AU dalam mengisi kekosongan layanan strategis, sembari menunggu situasi keamanan memungkinkan kehadiran kembali tenaga sipil.
Sumber: