Gubernur Papua Tengah Usulkan Sekolah Rakyat di Nabire dan Mimika untuk Anak-anak Pengungsi

Gubernur Papua Tengah Usulkan Sekolah Rakyat di Nabire dan Mimika untuk Anak-anak Pengungsi

Gubernur Papua Tengah Meki Napwipa bertemu Wamen Sosial Agus Jabo Priyono di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu 2 Juli 2025, sampaikan usulan resmi daerah.--Tangkapan Layar Instagram/@nawipafmeki

BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Mimika Terima Penghargaan Alumni Kehormatan IPDN di Retret Kepala Daerah

Ia menyebutkan bahwa anak-anak di daerahnya banyak yang tak menyelesaikan sekolah karena membantu orang tua berdagang ikan. Pemerintah Kota Sibolga bahkan telah menyiapkan lahan seluas 12 hektare bersertifikat sebagai bentuk komitmen dukungan.

“Kami siap dengan dokumen yang ada untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat, kami harap bisa dikaji untuk menjadi prioritas tahun ini,” tegasnya.

Menanggapi aspirasi ini, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyampaikan bahwa pendirian Sekolah Rakyat merupakan upaya strategis untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Program ini akan dilaksanakan secara kolaboratif dengan kementerian dan lembaga lain, serta bersifat gratis dan berasrama.

“Anak-anak di Sekolah Rakyat diharapkan memiliki ilmu, pengetahuan yang cukup, karakter kebangsaan dan jadi pemimpin di masa depan,” katanya.

BACA JUGA:Gubernur Papua Tengah Resmikan Yayasan Mutiara Hitam dan Luncurkan Program BPEA di Nabire

Selain pendidikan formal, para siswa juga akan dibekali keterampilan berbasis potensi lokal, sementara orang tua mereka diberdayakan dan mendapat bantuan renovasi rumah.

“Presiden ingin anak-anak kita menjadi anak-anak yang menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda dan Wakil Wali Kota Sibolga Pantas Maruba Lumbantobing, yang juga menyatakan dukungannya terhadap program Sekolah Rakyat.

Sumber: