Pertamina Pastikan Stok BBM dan Minyak Mentah Aman di Tengah Ancaman Penutupan Selat Hormuz

Pertamina Patra Niaga memastikan stok BBM nasional tetap aman meski ada ancaman penutupan Selat Hormuz akibat konflik Iran-Israel--Istimewa
PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Pertamina Patra Niaga menyampaikan stok bahan bakar minyak (BBM) masih aman di tengah keinginan Iran menutup Selat Hormuz akibat konflik Iran-Israel.
“Untuk stok (BBM) saat ini aman,” ucap Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin.
Selain stok BBM, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa stok minyak mentah di dalam negeri masih aman.
Pernyataan tersebut merespons situasi terkini, yakni disetujuinya usulan penutupan Selat Hormuz oleh Parlemen Republik Islam Iran.
BACA JUGA:Epson Rayakan Ulang Tahun ke-50, Tegaskan Komitmen Inovasi dan Keberlanjutan Global
BACA JUGA:DKPP Periksa Ketua dan Anggota KPU Intan Jaya Terkait Dugaan Pelanggaran Etik
Fadjar sebelumnya telah menyampaikan bahwa PT Pertamina (Persero) menyiapkan rute alternatif distribusi minyak mentah, seperti Oman dan India. Biaya operasional yang akan dipengaruhi oleh perubahan rute pelayaran saat ini masih dikalkulasi.
Penutupan Selat Hormuz, kata dia, tentu berdampak pada distribusi minyak mentah, sebab selat tersebut dilalui oleh 20 persen pelayaran minyak mentah.
Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat sejak Jumat (13/6) ketika Israel melancarkan serangan udara di sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir.
Serangan Israel memicu Teheran untuk melancarkan serangan balasan ke sejumlah titik di negara tersebut pada hari yang sama.
BACA JUGA:Dana Desa Papua Tengah 2025 Capai Rp1,08 Triliun, Puncak Jaya Terbesar
BACA JUGA:TNI Bantah 9 Anggotanya Ditembak OPM di Sinak Papua Tengah
Otoritas Israel menyebut sekurangnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan rudal Iran. Sementara, 430 warga Iran tewas dan lebih dari 3.500 lainnya terluka dalam serangan Israel ke negara tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Iran.
Presiden AS Donald Trump pada Minggu pagi menyatakan bahwa militer AS telah melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan.
Sumber: