6 Jenis Cedera Paling Umum Saat Bermain Padel dan Cara Mencegahnya

6 Jenis Cedera Paling Umum Saat Bermain Padel dan Cara Mencegahnya

Dua orang sedang bermain olahraga padel--Ilustrasi/Canva

PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Padel kini menjadi olahraga yang tengah naik daun di berbagai negara, termasuk Indonesia. Menggabungkan kecepatan, refleks, dan strategi, padel menghadirkan pengalaman bermain yang seru dan kompetitif.

Namun, seperti olahraga lainnya, padel juga memiliki risiko cedera yang perlu diwaspadai, terutama bagi pemain pemula atau yang bermain terlalu intens.

Dikutip dari Elitepadel.com, Senin (28/7/2025), berikut enam jenis cedera paling umum dalam olahraga padel serta penyebab dan cara efektif untuk mencegahnya:

BACA JUGA: Ini 5 Rekomendasi Minuman yang Terbukti Menurunkan Risiko Demensia, Cocok untuk Lansia!

1. Cedera Tendon Tumit (Achilles Tendon)

Cedera pada tendon tumit, atau ruptur tendon Achilles, adalah salah satu cedera paling sering terjadi saat bermain padel. Tendon ini berperan penting dalam gerakan eksplosif dan mendadak.

Penyebab umum meliputi perubahan arah tiba-tiba, pemanasan yang kurang optimal, dan penurunan elastisitas tendon seiring bertambahnya usia. Pria usia 35–55 tahun memiliki risiko paling tinggi.

Pencegahan:

BACA JUGA:Cara Menjadi Lebih Kaya: 6 Kebiasaan Finansial yang Terbukti Efektif

  • Latihan penguatan otot betis dan paha
  • Gunakan sepatu padel dengan bantalan khusus
  • Hindari alas kaki datar seperti sandal jepit

2. Padel Elbow (Lateral Epicondylitis)

Dikenal juga sebagai tennis elbow, cedera ini menyerang bagian luar siku akibat gerakan berulang saat memukul bola. Nyeri dapat menjalar ke lengan bawah dan terasa saat menggenggam benda kecil.

Pencegahan:

  • Peregangan otot lengan bawah (3-4 kali sehari)
  • Gunakan raket ergonomis
  • Taping atau penyangga siku untuk mengurangi tekanan

BACA JUGA:Lengkap! 7 Peralatan Penting untuk Bermain Padel Tennis bagi Pemula

3. Keseleo dan Terkilir

Lebih dari 90% kasus keseleo pada padel terjadi karena kaki tertekuk ke dalam (supinasi) saat mendarat. Cedera ini bisa merusak ligamen dan membutuhkan waktu pemulihan yang cukup panjang.

Pencegahan:

  • Latihan keseimbangan menggunakan papan keseimbangan
  • Gunakan ankle brace dan teknik taping
  • Pilih sepatu dengan sol stabil dan grip kuat

4. Cedera Lutut

Sendi lutut sangat rentan, terutama pada gerakan berhenti mendadak atau perubahan arah tajam. Cedera yang umum terjadi meliputi masalah meniskus, ligamen, atau bursitis.

BACA JUGA:Manfaat Lengkap Olahraga Padel untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Pencegahan:

  • Penguatan otot quadriceps, hamstring, dan betis
  • Latihan stabilitas dan penggunaan penyangga lutut
  • Jangan abaikan nyeri pada lutut segera evaluasi secara medis

5. Cedera Bahu

Karena mobilitas tinggi, bahu mudah mengalami cedera seperti dislokasi, impingement syndrome, bursitis, atau cedera otot rotator cuff.

Pencegahan:

BACA JUGA:Cara Merawat Kulit Sensitif agar Terhindar dari Iritasi: 5 Tips yang Perlu Diperhatikan

  • Latihan mobilitas dan kekuatan bahu (fleksi, ekstensi, rotasi)
  • Rutin pijat terapi dan peregangan otot
  • Gunakan pelindung bahu atau kinesiology tape saat bertanding

6. Cedera Punggung Bawah (Low Back Pain)

Sumber: