Menelusuri 2 Situs Bersejarah Warisan Sejarah Papua Tengah

Menelusuri 2 Situs Bersejarah Warisan Sejarah Papua Tengah

Panorama Papua Tengah yang kaya akan sejarah dan budaya, dengan situs-situs bersejarah seperti Kampung Tua Mosandurei dan Bukit Meriam--Istimewa

PAPUATENGAH.DISWAY.ID - Tak banyak yang tahu bahwa Papua Tengah selain dikenal dengan keindahan alamnya, juga menyimpan kisah-kisah masa lalu yang tertanam di tempat-tempat bersejarahnya. 

Provinsi yang terletak di Pulau Cendrawasih ini memiliki delapan kabupaten, termasuk Nabire dan Mimika, yang kaya akan situs peninggalan sejarah. 

Mari kita eksplorasi dua tempat bersejarah menarik di Papua Tengah yang akan menggugah minat Anda terhadap warisan budaya Indonesia.

1. Situs Kampung Tua Mosandurei di Nabire

Situs yang pertama adalah Kampung Tua Mosandurei, sebuah pemukiman kuno yang menyimpan artefak berharga dari berbagai era. Di sini, para peneliti telah menemukan berbagai alat batu, keramik Cina dari Dinasti Ming dan Ching, serta manik-manik dan gerabah yang menunjukkan kehidupan masyarakat pada abad ke-16 hingga ke-18.

BACA JUGA:Kabar Gembira Bisnis Perhotelan, Mendagri Tito Izinkan Pemda Gelar Rapat di Hotel dan Restoran

BACA JUGA:Tekankan 4 Prinsip Utama,Finalisasi Renaksi SPM Periode 2025-2029 di Gelar Pemprov Papua Tengah

Keunikan dari situs ini adalah pemilihannya sebagai pemukiman dengan kedekatan pada sumber air tawar. Terletak di atas bukit dan dikelilingi hutan tebu, Kampung Tua Mosandurei juga menawarkan perlindungan dari serangan bajak laut, menjadikannya lokasi yang strategis bagi peradaban kuno.

2. Bukit Meriam: Saksi Sejarah Perang Dunia Kedua

Tempat bersejarah kedua yang tak kalah menarik adalah Bukit Meriam di Nabire. Dikenal karena meriam peninggalan Jepang yang pernah digunakan dalam Perang Dunia Kedua sekitar tahun 1943-1944, situs ini menjadi saksi bisu perjuangan melawan pasukan Sekutu.

Dengan teknologi yang canggih pada masanya, meriam ini dioperasikan menggunakan gas dan dilengkapi dengan magazen peluru serta pendingin udara. Konstruksinya yang unik, terdiri dari tiga laras yang berdampingan, mampu meluncurkan peluru pemecah perisai berpeledak tinggi.

BACA JUGA:Tim Penggerak PKK Papua Tengah Serahkan Hewan Kurban ke Pesantren Al-Falah Nabire

Sumber: